Pada perusahaan ban terdapat
Supply Chain Management yang menjadi alur dari supplier hingga ke konsumen.
Berikut ini adalah penjelasannya :
Untuk membuat sebuah
ban, diperlukan bahan bahan baku dan bahan kimia. Bahan baku yang diperlukan
didapat dari pemasok benang kawat baja yang akan menghasilkan benang kawat
baja, pemasok nylon yang akan menghasilkan nylon aramid, petani karet yang akan
menghasilkan karet sintetis, aramid, dan fiberglass. Kemudian semua pasokan
tersebut dikirim ke Pabrik Pembuatan Ban untuk dilakukannya pembuatan ban.
Sementara untuk bahan
kimianya di dapat dari laboratorium, laboratorium tersebut memberikan pasokan
berupa karbon black, silica, resin dan antioksidan. Kemudian pasokan bahan
kimia tersebut dikirimkan ke bagian pencampuran zat zat kimia untuk
dilakukannya penggabungan bahan dari zat zat kimia tersebut.
Kemudian ban yang sudah
dibuat tadi dan zat kimia yang sudah digabungkan dikirim ke divisi pencampuran
bahan baku dengan zat kimia untuk selanjutnya diolah menjadi sebuah ban yang
berkualitas. Setelah ban jadi, ban dikirim ke divisi pengujian untuk menentukan
layak atau tidaknya ban tersebut agar sesuai standar yang ada.
Kemudian ban yang sudah
melewati tahap pengujian dikirim ke gudang untuk selanjutnya dikirmkan ke
distributor. Dan distributor ini sendiri akan mengirimkan ban ban yang sudah
jadi ke bengkel ban eceran, bengkel ban grosir, swalayan automotif dan pasar
internasional. Kemudian hasil dari kiriman distributor ke toko ban dan
sebagainya akan sampai ke tangan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar