Kamis, 14 Januari 2016

1 Bidang 2 Profesi, KOPASKA dan KOPASSUS



Bidang Militer
Kopaska (TNI AL) dan Kopassus (TNI AD)

Setiap Negara di dunia memiliki pasukan militer yang bertujuan utama untuk memperthankan kedaulatan sebuah Negara itu sendiri. Pasukan militer pada dasarnya dibagi menjadi 3 wilayah tempur yaitu Darat, Udara dan Laut. Di Indonesia sendiri Pasukan Militer Indonesia terdiri atas TNI dan Polri. Keduanya memiliki peran penting untuk menjaga kedaulatan dan sejatinya saling melengkapi guna memperkokoh NKRI sehingga tercipta stabilitas keamanan yang terjamin. Pada bahasan kali ini akan membahas Pasukan Khusus yang bernaung dibawah Angkatan Laut (KSAL), Angkatan Darat (KSAD). KSAL dan KSAD merupakan bagian terpisah namun tetap satu kesatuan Komando dari TNI. Berikut adalah Profil singkat dari pasukan khusus yang dimiliki TNI Kopaska dan Kopassus.


1.     Kopaska
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska merupakan Pasukan Khusus milik TNI Angkatan Laut (KSAL) yang didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno pada waktu itu. Kopaska memiliki tugas utama menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi. Jika tidak sedang ditugaskan dalam rangka operasi militer, tim detasmen Paska dapat ditugaskan sebagai pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden.
Kopaska juga mengunakan Baret Merah layaknya Kopassus namun merah yang digunakan tetap memiliki perbedaan. Kopaska memiliki semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “tak ada rintangan yang tak dapat diatasi”. Dalam tugas Manusia Katak memiliki tiga tugas utama yaitu tugas dalam operasi Amphibi, Operasi Khusus dan Operasi Tambahan.

Tugas Kopaska :
Ø  Tugas dalam Operasi Amphibi
o   Beach Recconaisance
o   Post Reconnaisance
o   Beach Clearing
o   SUROB (Surf Observation)
Ø  Operasi Khusus
o   Sabotase/ Anti Sabotase (Teror)
o   Clandestein
o   Combat SAR
o   Mine Clearance Ops
o   Send and Pick up agent

Ø  Operasi Khusus
o   PAM VIP VVIP & Vital Obj
o   Underwater Survey
o   SAR
o   Underwater Salvage
o   Factual Information Gathering

Sebagai seorang Kopaska tentunya wajib menguasai perairan (laut) sebagai wilayah tempur khusus yang dipercayakan. Untuk itu seorang prajurit anggota Kopaska wajib menguasai kemampuan penyelaman dasar, penyelaman tempur, renang tempur kartografi,menembak berbagai jenis senjata, mengemudi dan menangani kapal/perahu cepat, dan lain lain. Selain itu Kopaska wajib belajar Akademis umum Angkatan laut yang meliputi operasi laut, navigasi, mesin, elektronika, bangunan kapal, komunikasi dan lain lain.
Namun Kopaska sejatinya tidak hanya dilatih untuk memiliki kemampuan bertempur di perairan dan laut saja, bersama Kopassus pasukan Kopaska juga dilatih untuk bisa menguasai pertempuran di darat seperti perang di hutan, jungle survival/sea survival, perang di rawa, kemampuan terjun mendarat di darat, dan lain lain. Sudah banyak prestasi yang sudah di catatkan Kopaska baik upaya menjaga keutuhan NKRI maupun membanggakan nama Indonesia Khususnya TNI sebagai salah satu Kesatuan yang ditugaskan sebagai salah satu bagian tentara perdamaian dunia yang dikirim ke daerah konflik di berbagai Negara di dunia. Operasi terakhir yang berhasil dilaksanakan Kopaska adalah pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang di bajak oleh pembajak Somalia pada tahun 2011, dalam misi yang bernama Satgas Merah Putih ini Kopaska melakukan misi gabungan bersama Kopasus dan juga Marinir dan berhasil membebaskan kapal  MV Sinar Kudus termasuk menyelamatkan 20 WNI di dalamnya.


2.     Kopassus
Komando Pasukan Khusus yang disingkat Kopassus adalah bagian dari Kesatuan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (KSAD). Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti terror. Kopassus yang dikenal dengan nama Baret Merah ini memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.
Didalam pembentukannya Kopassus sudah beberapa kali mengalami perubahan nama, berikut adalah sejarah singkat pembentukan Kopassus:
Ø  Kesko TTIII/Siliwangi
Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Ide ini berawal dari pengalamannya bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) yang kesulitan dalam penumpasan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada saat itu. Berdasarkan pengalamannya yang berhasil menumpas RMS inilah yang mendasari beliau memiliki cita-cita membentuk pasukan komando yang dapat bergerak cepat dan tangkas dalam melaksanakan operasi militer. Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser adalah mantan Kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada.

Ø  KKAD
Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

Ø  RPKAD
Organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tanggal 25 Juli 1955, yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi. Pada Tahun 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, Jakarta Timur dan kepanjangan RPKAD berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).


Ø  Puspassus AD
Pada tanggal 12 Desember 1966, RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD). Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama lima tahun.

Ø  Kopassandha
Tanggal 17 Februari 1971, resimen tersebut kemudian diberi nama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Operasi militer yang meilbatkan Kopassandha pada saat itu adalah memainkan peran penting dalam operasi di Timor Timur dan puncak prestasi Kosspandha yang melambungkan nama kesatuan mereka adalah saat berhasil melakukan operasi pembebasan sandera dari pesawat DC-9 Woyla Garuda Indonesia Airways yang di bajak oleh lima pembajak pesawat, dalam operasi militer tersebut Kopassandha berhasil menyelamatkan seluruh sandera dan juga menembak mati ke lima pembajak pesawat.

Ø  Kopassus
Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI, sejak tanggal 26 Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.

Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup, yaitu :
·         Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang,Banten
·         Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura,Jawa Tengah
·         Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar,Jawa Barat
·         Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung,Jakarta Timur
·         Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung,Jakarta Timur

Kopassus sengaja untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri, sehingga satuan mereka disebut Grup. Sederhananya, kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel).
Sudah banyak operasi militer yang berhasil dituntaskan oleh Kopassus yang terbaru adalah pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang di bajak oleh pembajak Somalia, operasi ini melibatkan kesatuan Marinir dan juga Kopaska.






JURNAL :

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar