Organisasi adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Setiap kelompok pasti berpikir
untuk mengembangkan organisasinya menjadi suatu organisasi yang berkembang.
Organisasi tersebut dapat berkembang dengan melakukan kerjasama dengan
organisasi lain serta adanya kerjasama antara anggota, dan membuat anak
perusahaan.
Dengan adanya kerjasama antar
anggota maka tujuan organisasi dan individu dapat tercapai secara selaras dan
agar masing – masing anggota dapat bertanggung jawab dengan kewajibannya
sehingga masing – masing anggota mendapatkan haknya sehingga para anggota,
pegawai ataupun petinggi merasakan keadilan yang sama.
Organisasi yang berkembang merupakan
suatu kelompok dimana kelompok tersebut berada dalam suatu lembaga atau
perusahaan yang sedang berkembang yang telah dikenal oleh masyarakat luas serta
memiliki program – program yang dapat dikembangkan yang kemudian akan memajukan
perusahaan tersebut.
Contoh :
Contoh perusahaan berkembang yaitu
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM)
merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan
jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon
kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak
(fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan
dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Untuk
menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri
maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara
fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi
bisnis dan portofolio,transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi
organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya.
Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya
diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy
yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak
(Fixed), layanan telepon seluler(Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi
portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment).
Konsistensi TELKOM dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan
sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi danunggul dalam bisnis
New Wave.
Komitmen TELKOM untuk mendukung mobilitas dan
konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel
maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta
produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di
sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember
2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta
pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta
pelanggantelepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon
seluler.
Ciri-Ciri Organisasi yang Berkembang
Perusahaan sebagai salah satu
bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai
dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam
mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi
atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal.
Kinerja perusahaan merupakan
suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan
alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam
periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara
optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Penilaian kinerja keuangan
merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat
memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
1
2.
Kinerja Keuangan meningkat
a . Pembukaan pabrik/cabang baru
Dalam meningkatkan dan mengembangkan
usaha, diperlukan pemasaran yang lebih intensif. Salah satunya dalam usaha
tersebut adalah dengan pembukaan cabang baru. Usaha membuka cabang baru sangat
dibutuhkan bagi perusahaan yang berkeinginan mengembangkan usahanya.
Target diemban oleh team pemasaran,
memberikan tekanan kepada pemasaran dalam usaha meningkatkan bisnis perusahaan.
Kejenuhan pada satu area pemasaran membutuhkan pembukaan area pemasaran baru
agar perkembangan dan kemajuan perusahaan dapat dicapai. Tidak sembarang dalam
menentukan lokasi pembukaan cabang baru bagi perusahaan, karena hal tersebut
dapat menambah cost atau biaya yang dikeluarkan. Jika tindakan pembukaan cabang
baru mendapatkan respon tidak baik, potensi kerugian akan benar-benar menjadi
kerugian bagi perusahaan.
Penelitian, survey, analisa dalam
membuka cabang baru akan mempengaruhi kesuksesan perusahaan dimasa akan datang.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisa pembukaan cabang
baru perusahaan. Mulai dari cara/tekhnik sederhana sampai cara-cara yang lebih
profesional dan lebih canggih. Alangkah sangat mengena, jika penelitian dapat
dilakukan sedini mungkin, sehingga perusahaan dapat melakukan dengan segera
analisa terhadap prospek pangsa pasar.
Meski hanya sederhana, tindakan
melakukan penelitian, survery, analisa mengenai lokasi pembukaan cabang baru
tetap harus dilakukan agar tujuan pembukaan area baru pemasaran dengan jalan
Membuka Cabang Baru sejalan dengan tujuan perusahaan dalam usaha mengembangkan
bisnis perusahaan.
b. Perluasan pasar
Terdapat 3 strategi dimana perusahaan ingin memperluas produk atau
pasarnya, yaitu:
·
Strategi
penetrasi pasar, dimana hal ini dilakukan dengan cara membanjiri pasar
dengan produk baru yang belum ada dipasaran, sehingga orang
atau pelanggan akan
membeli produk tersebut.
·
Strategi
pengembangan pasar, ini dilakukan bilamana perusahaan mulai mencari
saluran baru atau wilayah baru untuk pasar produknya yang belum tersentuh dari
produk tersebut.
·
Strategi
pengembangan produk, strategi ini dilakukan bilamana perusahaan telah
melakukan dua strategi sebelumnya dimana produk sebelumnya
dilakukan
diversifikasi atau penemuan turunan dari produk tersebut.
c. Perkembangan produksi
Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
·
Adanya niat dari
si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi
lebih besar.
·
Mengetahui
teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus
diproduksi , cara apa yang
harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk ,
dan lain – lain.
·
Membuat anggaran
yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran
produk.
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
·
Mengikuti
perkembangan informasi dari luar usaha.
·
Mendapatkan dana
tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari
luar.
·
Mengetahui
kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha.
Aspek – Aspek Yang
Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha :
1. Meneliti jenis
usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada atau
diharapkan) oleh konsumen.
2. Menciptakan
pasar baru.
3. Menciptakan
produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen.
d. Perkembangan produk
Produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1. Benar – benar baru adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan
baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2. Lini produk baru adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi
pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3. Tambahan untuk lini produk yang sudah ada, Merupakan tambahan atau supplement
item atau varian dari produk-produk lini dari suatu perusahaan yang
ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan maupun bagi
pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas
segmen pasar dari produk yang ada.
4. Perbaikan atau revisi dari produk yang ada, Jenis produk baru yang
merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya
sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan
hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru
bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang
digantinya.
3. Pengembangan usaha
Pengembangan usaha yang baik itu dimulai
dari diri kita sendiri walaupun banyak menghadapi kendala – kendala dalam dunia
usaha Dan Faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan
usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha dapat mengembankan
usaha yang baik. Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut.
Dengan demikian Pengembangan usaha yang baik mencakup :
1 . Go
Public
2 . Kartel
3 . Holding
Company
4 . Joint
Venture
5 . Merger
1. GO
PUBLIK
Yang
di maksud GO PUBLIK adalah kita membuka pintu untuk Investor2/Masyarakat yang
ingin ber investasi. Perusahaan yang sudah GO PUBLIK disebut dengan Perusahaan
terbuka.
Go
Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan saham
tersebut diperdagangkan di pasar saham. Sebagai contoh, PT. Telkomunikasi
indonesia, PTAxiata XL, Indosat, dan banyak perusahaan lainnya yang sudah
menjadi Go Public.
Adapun
keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan
yang dapat meningkatkan likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan
untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin memperbanyak investor yang
membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari
investor luar.
2. Memberi nilai
suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan
dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
3. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
4. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public.
Tapi harus kita
ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
1. Laporan Rutin
Setiap
perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa
Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat
laporan tersebut diperlukan biaya.
2. Terbuka
Semua perusahaan
go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para
kompetitornya dari segi data dan managementnya.
3. Keterbatasan kekuasaan Pemilik
Para pemilik
perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak
bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan
dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
4. Hubungan antar Investor
Perusahaan
terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di
informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
Kartel adalah kelompok produsen
independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan
kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua
negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun
internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas
bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu
kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang
dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat
sejumlah kecil penjual.
Praktik
kartel ada di setiap negara, tidak kecuali Indonesia. Praktik seperti ini
biasanya dilakukan dengan membentuk harga demi meraup untung sebanyak-banyaknya.
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Tadjuddin Noer Said
mengungkapkan, tidak mungkin ada negara yang di dalamnya tidak tidak melakukan
kartel.
3. HOLDING COMPANY
Holding Company berfungsi sebagai perusahaan induk yang berperan
merencanakan, mengkoordinasikan, mengkonsolidasikan, mengembangkan, serta
mengendalikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan secara
keseluruhan, termasuk anak perusahaan dan juga afiliasi-afiliasinya.
4. JOINT VENTURE
Joint
venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari
beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi
kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Secara umum dapat dikatakan, bahwa
semua bentuk kerjasama antar perusahaan dapat ditampung kedalam bentuk usaha
Joint Venture, tanpa memandang besar kecilnya modal, kekuasaan ekonomi ataupun
lokasi masing-masing partner yang bersangkutan.
Adanya
Joint Venture ini menimbulkan masalah-masalah baru yang sebagian besar
bersumber pada perbedaan-perbedaan kebiasaan dan perundang-undangan antar
Negara; masalah pemindahan modal, barang-barang dan jasa-jasa pada tingkat
internasional; sampai pada perbedaan-perbedaan politik ekonomi moneter
masin-masing Negara asal dari perusahaan-perusahaan yang mengadakan Joint
Venture ini.
5. MERGER
Merger adalah proses difusi dua
perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya
sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam
perseroan yang tetap berdiri tersebut. Merger adalah
penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger
mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan
begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan
yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang
tunai atau saham di perusahaan yang baru. Definisi merger yang lain yaitu
sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal
ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan
pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli.
Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi.
KESIMPULAN!
Organisasi
adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing
- masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses
tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Untuk Itu
diperlukan beberapa tipe organisasi dalam pengembangan perusahaan tersebut.
Dalam
menjalankan Perusahaannya, Organisasi yang berkembang tersebut menggunakan
beberapa system untuk memajukan perusahaan mereka. Sistem organisasi berkembang
yang dikenal adalah : joint venture, holding company, dan go public.
Sistem
organisasi yang berkembang tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya
masing-masing yang menjadi tolak ukur. Setiap perusahaan memilih system
pengerjaan perusahaannya sesuai dengan bidangnya masing – masing sehingga
kekurangan dan kelebihan tersebut bisa di gunakan untuk memajukan kepentingan
perusahaan itu sendiri.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar