PRODUKSI
Produksi adalah
suatu proses mengubah input menjadi output sihingga nilai barang tersebut
bertambah. Input dapat berupa terdiri dari
barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di hasilkan dari suatu
proses produksi.(sri adiningsih, 1999
: him 3-4). sedangkan menurut, sukanto dan indriy, Produksi
merupakan pusat pelaksanaan kegiatan konkrit mengadakan barang-barang dan
jasa-jasa. Tanpa kegiatan ini kosonglah arti suatu badan usaha.(sukanto, indriyo, 1992, him 12-13)
Produksi adalah suatu kegiatan yang
mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa di
nyatakan dalam fungsi produk, Fungsi produk menunjukkan jumiah maksimum output yang dapat
dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknogi tertentu. (sugiarto, dkk, 2002 : him 202) sedangkan menurut Ari sudarman, Produksi sering
didefenisikan sebagai penciptaan
guna, dimana guna bararti kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia(Ari Sudarman, 2004 : him 103)
Fungsi produksi adalah suatu skedul
(atau tabel atau persamaan matematis) yang
menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula. Singkatnya fungsi
produksi adalah katalog dari kemungkinan
hasil produksi(Ari Sudarman, 2004: hlm 108)
Fungsi produksi menunjukkan sifat
hubungan di antara faktorfaktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan.
Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan
istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.(Sadono Sukirno, 2008 : him 193)
Dari pengertian
diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor produksi disini yang
dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja
dan keahlian keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang
berubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitan antara faktor
produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai adalah perkaitan
antara jumlah tenaga kerja yang digunakan
dan jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku, Tenaga Kerja,
dan Pemasaran Hasil produksi.
PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar
di mana hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain
satu penjual menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai pasar
monopoli disebut Monopolis.
Ciri-ciri dari pasar monopoli yaitu:
- hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
- tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip
- produsen mutlak menentukan harga
- tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
Monopoli bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:
1. Faktor alam
Keadaan alam dapat menimbulkan monopoli
bagi suatu daerah. Misalnya, kesuburan tanah dan iklim yang cocok dengan jenis
tanaman tertentu menyebabkan suatu daerah memonopoli hasil produksi pertanian
tertentu, seperti tembakau di daerah Kedu, Deli; bawang merah di Brebes, dan
lain-lain.
2. Peraturan pemerintah
Misalnya, hak paten untuk melindungi
suatu penemuan baru agar perusahaan pemilik tidak dirugikan oleh pihak lain
yang menghasilkan produk tiruan dengan harga yang jauh lebih murah. Hak paten
memiliki batas waktu dan dapat diwariskan. Bagi penciptanya, diperbolehkan
untuk memberi ijin atau lisensi kepada pihak lain untuk mencipta dan menjual
produk yang sama.
3. Monopoli alamiah
Kemajuan teknologi yang semakin canggih
akan mengakibatkan perusahaan mampu menekan pengeluaran, sehingga perusahaan
dapat lebih efisien dan berkembang karena laba yang diperoleh semakin besar.
Apabila perusahaan mampu memperluas produksi dan memasarkannya dengan harga
yang terjangkau konsumen dengan kualitas yang memuaskan, hasil produksinya akan
mendapat kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, hasil produksinya akan
menguasai pasar dan perusahaan mampu menentukan harga di pasar. Perusahaan yang
baru timbul biasanya sulit bersaing dengan perusahaan yang telah berkembang dan
memegang monopoli tersebut.
PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran
dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli :
- Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
- Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
- Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar. Satu diantara para oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar.
Macam-macam oligopoli
Oligopoli murni yang ditandai
beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:
Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:
Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang timbul inifisiensi produksi eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan
perusahaan harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi
yang kronis kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli pemerintah
mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan
persaingan diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar
dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi
antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak
dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga
(price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan
tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat
membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau
produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan
pengaruh terhadap penjualan produk.
PENGERTIAN
PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah
merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu
negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi
ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk
Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar
harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar
harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
METODE PENDAPATAN NASIONAL
Metode Produksi
Metode
produksi yaitu metode yang digunakan untuk menghitung barang dan jasa hasil
produksi masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Yang dihitung hanya barang
dan jasa akhir (final goods).
Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Hasil penghitungannya dinilai dalam uang yang disebut Produksi Nasional (PDB = Produk Domestik Bruto atau GDP = Gross Domestic Product). Produksi Nasional (PDB atau GDP) merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Metode Pendapatan
Metode
pendapatan digunakan untuk menghitung balas jasa yang diterima oleh masyarakat
selama satu tahun. Hasil penghitungannya disebut Pendapatan Nasional (Yearly
Income, dilambangkan dengan Y). Pendapatan Nasional adalah total nilai
balas jasa yang diterima oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan
masyarakat terdiri dari:
- Tenaga kerja memperoleh balas jasa berupa upah/gaji (w = wage)
- Modal memperoleh balas jasa berupa bunga (i = interest)
- Tanah dan SDA memperoleh balas jasa berupa sewa (r = rent)
- Pengusaha memperoleh balas jasa berupa laba (p = profit)
- Penghasilan campuran (mixed income) yang merupakan gabungan dari upah/gaji, bunga, sewa, dan laba.
Metode Pengeluaran/Pembelanjaan
(Spending Approach)
Metode
pengeluaran/pembelanjaan digunakan untuk menghitung pengeluaran/pembelanjaan
masyarakat selama satu tahun. Hasil penghitungannya disebut Pembelanjaan
Nasional (National Spending). Pembelanjaan Nasional adalah total pembelanjaan
masyarakat suatu negara selama satu tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar