1. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level language)
Merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin, pemrograman yang menggunakan bahasa ini harus dapat berfikir secara logika. Berdasarkan logika mesin komputer sehingga bahasa ini dinilai kurang fleksibel dan kurang di pahami. Contoh: Assembly.
Merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin, pemrograman yang menggunakan bahasa ini harus dapat berfikir secara logika. Berdasarkan logika mesin komputer sehingga bahasa ini dinilai kurang fleksibel dan kurang di pahami. Contoh: Assembly.
2. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)
Merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan aturan aturan dramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar bahasa yang mudah dipahami manusia, serta memiliki intruksi intruksi yang dapat langsung diakses oleh komputer. Contoh: Bahasa C.
3. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Merupakan bahasa oemrograman yang memiliki aturan aturan dramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar bahasa yang dapat dipahami langsung oleh manusia. Contoh: Basic, Cobol, Pascal, Foftran, dll.
4. Bahasa Berorientasi Projek (Objek Orientation Language)
Merupakan bahasa yang menggunakan kapsul kapsul yang berisi fungsi fungsi untuk penyelesaian suatu masalah. Dengan bahasa ini, pemrogram tidak lagi menuliskan secara detail semua pernyataan dan ekspresi seperti pada bahasa tingkat tinggi, melainkan hanya memasukkan kriteria yang dikehendaki. Contoh: Java, C++, ViBi, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar