Sabtu, 08 Maret 2014

Sejarah, Struktur, Input/Output dan Escape Sequences Bahasa C++

1. Sejarah Bahasa Pemrograman C++
           
Bahasa Pemrograman C adalah suatu basic ilmu yang harus diketahui oleh seorang programer. Tapi tahukah anda bahwa bahasa C tidak datang begitu saja. Ada perjalanan panjang yang melatarbelakangi munculnya bahasa C ini. Mari kita simak informasi selengkapnya dibawah ini.
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama,
dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.

2. Struktur Bahasa Pemrograman C++

         Bahasa Pemrograman C dan C++ pada dasarnya memiliki struktur seperti berikut :
a. /* Struktur bahasa pemrograman C++*/ 
   - // Praproses                                           
b. # include <file_header>                          
c. main()                                                      
d. {                                                              
e. Statement;                                                
f. }                                                             
Keterangan :

a. " /*..*/"  dan "//.." 
Adalah keterangan atau komentar dalam program C/C++. Program yang baik biasanya diberi komentar atau keterangan. Hal ini ditujukan agar mudah dipelajari lagi dikemudian hari, baik oleh orang lain ataupun si programmer itu sendiri. Setiap program yang diapit tanda "/*...*/" dan "//.." akan dianggap keterangan dan tidak akan dijalankan ketika program dieksekusi. Bedanya adalah, tanda "/*...*/" bisa digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar lebih dari satu baris, sedangkan tanda "//.." hanya bisa digunakan untuk satu baris saja.     
b. # include <fileheader.h>
Adalah compiler dari bahasa C/C++, yaitu yang menjalankan program yang dinamakan preprocessor, yang memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Compiler biasanya diawali dengan tanda "#", dan berisi file-file dengan ekstensi ".H" yang disebut file header.
Contoh compiler :
1. # define
2. # include
3. # if, # else, # elif, # endif
4. # ifdef, # ifndef
 Contoh file header
1. <iostream.h>
2. <stdio.h>
3. <conio.h>
c. main()
 Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Fungsi main Berguna untuk mendeklarasikan fungsi utama, bahwa program yang dibuat dapat berisi banyak fungsi, tapi harus selalu mempunyai fungsi utama tau main fungction.

d. {
Tanda kurung kurawal buka, berfungsi sebagai pembuka suatu kode-kode program. tanpa pembuka, suatu program tidak akan berjalan atau akan muncul pesan syntax error jika dirunning.
e. Statement;
Berfunsi sebagai tempat dimana seorang programmer meletakkan kode-kode program. Statement biasanya diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ). 
Contoh Statement :
Char pesan[] = "Halo Kawand, Apa kabar ?";
Cout << pesan;
f. }
Tanda kurung kurawal tutup, berfungsi sebagai penutup suatu kode-kode program. Sama halnya dengan pembuka, kurung kurawal pentup mutlak harus dimasukkan. Jika tidak maka program tidak akan dijalankan atau muncul pesan syntax error ketika dicompile/running/eksekusi.

3. Input/Output
       Pada bahasa C, operasi input dan output dilakukan menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada header file stdio.h. 
Contoh input/outputnya ke layar  :
printf, scanf, putch dan lain-lain. 
Sedangkan bahasa C++ mempunyai tekhnik input/output yang baru, yaitu menggunakan stream. Header file untuk input/output stream adalah iostream.h dan beberapa file lain seperti strsea.h, fstream.h dan constrea.h. Dalam bahasa C++ intput berarti membaca dari stream dan uoutput berarti menulis ke stream.

Bentuk Umum Output operator :
Cout << ekspresi ;
Bentuk umum Input operator :
Cin >> variable ;
Berikut ini adalah contoh Fungsi Input/output yang sering digunakan dalam C++ :
conio.h (consol input/output)             : clrscr, getch, getche
iostream.h (input/output strean)         : cout, cin, endl
stdio.h (Standar input/output)            : printf, scanf, puts
iomanip.h (input/output manipulator)  : setw, setprecision, setiosflags 
lain-lain :
clsscr            : membersihkan layar
getch            : fungsi keluaran
getch cout     : fungsi keluaran pada iostream
cin                : input pada iostream
printf            : fungsi keluaran pada stdio
scanf            : fungsi masukan pada stdio
puts              : fungsi keluaran string pada stdio
setw             : mengatur lebar tampilan data
setprecision  : mengatur jumlah digit pecahan
setiosflags    : mengatur jumlah tanda format


4. Escape Sequences 

       Bahasa C++ menggunakan escape sequences untuk mempresentasikan karakter yang tidak terdapat dalam tradisional symbol. Escape Sequences pada C++ adalah antara lain :
\n  : untuk pindah baris
\t   : mengaktifkan fungsi tab
\b  : mengaktifkan fungsi backspace
\"   : menampilkan tanda "
\'    : menampilkan tanda '
 Contoh dasar Program Sederhana C++ :
Contoh 1 :
# include <stdio.h>
main ( )
{
     printf ("Hai kawand, Apa kabar ? ");
}
Contoh 2 :
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
main()
{
      cout <<"Nama \t: Alfin Amrullah "<< endl;
      cout <<"Asal \t : Maluku"<< endl;
      getche();
}
Contoh 3 :
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
main()
{
       clrscr();
       printf("\t Halo Apa kabar?");
       printf("\n Selamat datang di rumah saya");
       getch();
Contoh 4 :#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
       clrscr();
       cout <<"\t Selamat, Anda Menang !!";
       cout <<endl;
       cout <<"Anda mendapatkan satu unit motor";
       getche();
}

Sumber :
- https://www.google.co.id/#q=pengetrahuan+mengenai+c%2B%2B
- http://www.alfinamrullah.com/2013/11/pengenalan-bahasa-pemrograman-c-sejarah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar