PENGERTIAN UNIX
Unix adalah
sebuah Operating System yang pada awalnya dikembangkan oleh Bell Labs pada
tahun 1969 sebagai sebuah sistem yang berkonsep ‘interaktif time-sharing’.
Pencipta dari Unix adalah Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Pada tahun 1974, Unix
menjadi Operating System pertama yang ditulis dalam bahasa C dan sistem operasi
yang sifatnya terbuka atau standard. Unix telah terstandardisasi oleh IEEE
sebagai Portable Operating System Interface (POSIX).
Karakteristik
Unix :
1. Multitasking
– dapat menjalankan lebih dari satu jenis aplikasi pada saat yang bersamaan.
2. Multiuser
– dapat digunakan oleh lebih dari satu user pada waktu yang bersamaan.
3. Line/Text
Command Based – menyerupai DOS yang menggunakan perintah yang di’ketik’an
sebagai sarana ‘memerintah’ komputer. Meskipun demikian telah dikembangkan
aplikasi-aplikasi GUI yang dapat menggantikan perintah ‘ketik’ tersebut dengan
menjalankan XWindows. Analog dengan DOS dan Win311, di mana Win311 belum dapat
dikatakan sebagai sebuah Operating System.
4. Secure
– memiliki tingkat keamanan yang cukup dibandingkan Operating System lainnya.
Di mana setiap file, user dan group memiliki ‘set’ ijin yang tersendiri,
sehingga tidak memungkinkan seorang user untuk menghapus atau meng’edit’ tanpa
memiliki ijin yang cukup.
5. Ready-for-Network
? karena sejarah pembuatannya memiliki tujuan sebagai sarana
komunikasi antar komputer, maka Unix hingga saat ini masih unggul dalam hal
Computer-Networking.
SEJARAH
Unix berkembang
dari MULTICS, sebuah proyek sistem operasi yang multiuser. Pada tahun 1969,
proyek MULTICS dihentikan oleh AT&T karena terlambat, tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan, juga karena jauhnya jarak antara periset yang
mengembangkannya, antara laboratorium New Jersey dan MIT.
Pada tahun 1969,
Ken Thompson berkerja sama dengan Dennis Ritchie, dua peneliti yang sebelumnya
bekerja pada proyek MULTICS, mencoba merealisasikan ide MULTICS menggunakan
komputer PDP-7. Peter Neuman menyarankan menggunakan nama Unix untuk sistem
yang baru ini. Pada tahun 1971, Unix di-port-kan untuk PDP-11 dari Digital.
Kemudian pada tahun 1970, ilmuwan AT&T banyak menambahkan kemampuan UNIX
sehingga banyak program-program kecil, yang disebut tools di UNIX, yang mana
masing-masing tool digunakan untuk melakukan suatu fungsi.
Tahun 1973, Unix
ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan menggunakan Bahasa C yang baru
dikembangankan oleh Dennis Ritchie. Bahasa C dirancang untuk dapat dibawa
portable dari komputer satu ke komputer lainnya.
Tahun 1977, Mike
Lesk mengembangkan "ported I/0 library", pustaka untuk mengatasi
kesulitan membawa UNIX dari satu komputer ke komputer lain karna perbedaan
penanganan sistem masukan dan keluaran dari setiap komputer. Unix pertama kali
dibawa kedalam laboratorium Interdata 8/32, komputer mikro yang sama dengan
PDP-11. Tahun 1978, sistem operasi UNIX dibawa kedalam komputer mini VAX.
Hingga saat ini, Unix masih banyak sebagai sistem eksperimental.
Awal 1973 lebih
dari 16 AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell menjalankan
sistem operasi Unix, Unix kemudian menyebar. Perusahaan-perusahaan mulai
melakukan port terhadap Unix untuk mesinnya sehingga bermunculan beberapa
varian Unix. Tahun 1977 sedikitnya 500 tempat menggunakan sistem operasi Unix,
125 diantaranya adalah perguruan tinggi dan lebih dari 10 negara asing. Pada
tahun 1977 juga keluar Unix Versi 6 yang memiliki dukungan komersial.
Universitas
California di Berkeley membayar 400 (dalam satuan dollar) untuk mendapatkan
sumber Unix yang didalamnya terdapat kode sumber Unix yang lengkap. Bill joy
dan Chuck Haley, lulusan dari Berkeley, mulai mengubah. Tahun 1978 Bill Joy
mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi Unix dengan biaya
pengganti media dan pengiriman seharga 50 (dalam satuan dollar). Lebih dari 6
tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan Unix yang kemudian
disebut dengan BSD Unix. banyak pengembangan yang telah dilakukan seperti
multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter,
dan kemampuan untuk digunakan di komputer lokal. pada tahun yang sama AT&T
tetap mengembangkan Unix versinya, dan mulai khawatir akan kepopuleran BSD
Unix. AT&T mengembangkan produk komersial Unix, yang disebut UNIX
System V dan menyatakan sebagai standart Unix, dan menyatakan bahwa BSD
Unix bukan merupakan produk Unix yang standart dan tidak kompetible, Pernyataan
ini dikeluarkan oleh AT&T untuk meredam kepopuleran BSD Unix, juga karna
hak cipta ada pada AT&T, BSD Unix dinyatakan sebagai BSD 4.2. dengan
lisensi Berkeley dengan AT&T Universitas dapat secara bebas.
JENIS-JENIS UNIX
UNIX adalah
sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh banyak pihak. Setiap pihak yang
mengembangkan UNIX, menambahkan teknologi miliknya ke dalam UNIX, yang meskipun
hal itu di luar standar, mampu menjadikan sistem operasi UNIX lebih kuat atau
lebih andal. Tabel berikut menyebutkan beberapa jenis-jenis UNIX.
Nama varian UNIX
|
Dikembangkan oleh (vendor/organisasi)
|
Darwin
|
Apple Computer (modifikasi
yang dilakukan oleh Apple dari kernel BSD dan
diaplikasikan pada Mac OS/X).
|
Convergent
Technology
|
|
Microsoft Corporation (lalu
dijual ke SCO)
|
|
Santa
Cruz Operation (SCO) Corporation
|
|
Santa Cruz
Operation (SCO)
Corporation
|
|
Santa Cruz
Operation (SCO)
Corporation
|
|
BSD
UNIX
|
|
BSD/I
|
|
OSF/1
|
|
Lucent
Technologies (Bell Labs)
|
|
PRINSIP
PEMROGRAMAN UNIX
UNIX memiliki suatu budaya
pemrograman yang menarik. Salah satunya adalah yang seperti dikatakan
oleh Douglas
McIlroy :
·
Buatlah program yang
hanya melakukan satu tujuan tetapi benar-benar melakukannya dengan baik.
·
Buatlah program-program
yang saling bekerja sama. Buatlah program dengan interface teks, karena teks
adalah interface yang universal.
SISTEM OPERASI
UNIX
Apa itu Unix?. Unix adalah nama
sebuah system operasi yang asal mulanya dikembangkan pada laboratorium Bell, AT
dan T. system operasi adalah perangkat lunak computer yang mengatur dan
mengendalikan operasi dasar system computer.
Unix terdiri atas sejumlah program
( daftar intruksi untuk memperoleh hasil tertentu ) yang dirancang untuk
mengontrol interaksi antara fungsi-fungsi pada mesin yang beraras rendah dengan
program aplikasi. Tugas dari system operasi diantaranya :
·
Melakukan fungsi
manajemen system berkas
·
Mengendalikan sebagai
sesumber pada system seperti Disk dan Printer
·
Membentuk penjadwalan
proses-proses di dalam system beberapa sifat dan keistimewaan yang terdapat
pada unix ditunjukan pada gbr 1.1
a. Protabilitas
Jenis
system dari notebook microcomputer ( PC ) , hingga main frame. Protabilitas
berarti ketidakbergantungan pada suatu perangkat keras. Berarti pemakai tidak
perlu terpaku pada satu vendor. Untuk beralih dari suatu unix ke unix lainnya.
b. Multiuser
Multiuser
berarti sejumlah orang dapat menggunakan system secara bersamaan. UNIX
mendukung keperluan :
Keuntungan
dangan adanya sifat multiuser
1. Penghematan perangkat keras sebab
perangkat keras ( misalnya : Printer, Disk ) dapat dipakai oleh orang banyak
2. Data dapat diakses oleh orang
banyak secara serentak.
a.
Multi tasking
Kemampuan
system operasi yang dapat melaksanakan beberapa tugas pada saat bersamaan
dinamakan Multi Tasking.
b.
Sistem berkas yang Hierarkis
System
berkas yang Hierarkis memungkinkan mengorganisasikan informasi atau data dalam
bentuk yang mudah untuk mengaksesnya informasi-informasi yang dapat diatur.
c. Shell
UNIX
Kemampuan shell
mencakup dua hal :
1. Modus
interaktif dan
2. Modus
pemrograman, Pada modus pemrograman dapat menyusun suatu program yang berupa
perintah yang biasa disebut skrip shell. Hal ini bermanfaat untuk menangani
pekerjaan yang bersifat rutin.
d. Utilitas
Pada
UNIX mempunyai tugas bermacam-macam antara lain:
1. Manajemen
berkas
2. Penyunting
berkas
3. Pendukung
pengembangan perangkat lunak
e. Masyarakat
UNIX
Unix
digunakan untuk memecahkan persoalan yang kompleks pada permasalahan statistic
dan engineering.
Perkembangan
Unix lepas dengan organisasi yang melakukan standarisasi :
·
ANSI ( American
National Standarts Institute )
Mempunyai peranan dalam
dunia UNIX Institusi ini menyediakan standar pemrogaman C yang dibentuk melalui
komite ANSI XJ311.
·
POSI X ( Portable
operating system standart for computer environments )
merupakan suatu komite
dari IEEE ( Institute of electrical and electronics engineers ) yang mengeluarkan
standar 1003.1 pada tahun 1986. standart ini berperan dalam menentukan standart
system operasi yang portabel pada UNIX, terutama mengenal kernel Unix.
·
X/Open
X/Open adalah
konsorsium. Internasional non-profit dari sejumlah pabrik computer, seperti Bull,
ICI, Olivetti, Nixdorf. Philips dan Siemens didirikan pada tahun 1984.
perusahaan computer. Pabrik computer Amerika seperti DEC, HP dan UNISYS serta
AT dan T menjadi anggotanya. Tujuan dari kelompok yyang sangat berpengaruh di
benua Eropa ini adalah mendenifisikan lingkungan untuk mendukung portabilitas
perangkat lunak. Spesifikasi system terbuka yang dikeluarkan oleh organisasi
ini adalah XPE ( X / Open pertability guide)
·
ISO ( Internasional
Standarts Organization )
ISO ikut mengembangkan
beberapa standart terutama dalam lingkup komunikasi computer.
·
X-Consortium
Konsorsium ini membuat
pedoman antar muka yang berdasarkan teknologi X-windows ( Teknologi Windows
pada UNIX-semacam Microsoft windows ) di PC. Yang dikembangkan di Massachusetts
Institute of Teknology.
·
AT Dan T
AT dan T mengeluarkan
standart system V yang bisebut _SVID ( Sistem V Interface Definition ).
Standart ini menyebutkan fasilitas-fasilitas pada UNIX yang dijamin tidak bakal
berubah pada rilis-rilis mendatang.
WEB SERVER
Dalam kemajuan
teknologi zaman sekarang, jaringan internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat
pada umumnya. Jika bicara tentang internet, tentu tidak akan bisa lepas yang
namanya web server. Sebagian orang mungkin mengetahui istilah web server, akan
tetapi tidak sedikit juga orang yang belum tahu mengenai Pengertian Web Server
ini. Secara umum dapat disimpulkan bahwa Pengertian Web Server adalah sebuah
layanan internet yang telah disediakan oleh komputer.
Dalam memasukkan web yang telah dirancang dalam internet,
maka terlebih dahulu memiliki ruangan dalam internet dan ruangan inilah
disediakan oleh server. Selain itu juga,Pengertian Web server merupakan sebuah
perangkat komputer yang digunakan untuk mengakses segala jenis file yang
terdapat pada halaman web melalui HTTP/HTTPS dengan menggunakan aplikasi atau
program tertentu (dikenal dengan nama web browser) dan mengirimkan kembali
hasil permintaannya dalam bentuk halaman – halaman web yang berbentuk dokumen
HTML.
Web server
merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang
dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk
halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Fungsi WEB Server
Fungsi
utama sebuah server web adalah untuk mentransfer
berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah
ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks,
gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait,
termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban
web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah
server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon
balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan,
atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.
saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan
mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan
situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP,
dan ASP.
Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk
publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web banyak
pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router,
kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang
ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan
atas perangkat keras tersebut.
Cara Kerja Web Server
1.
Web server merupakan
mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web
page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.
2.
Hubungan antara Web
Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan Komputer yg ada di
seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP (networking
protocol) yg memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan yg
lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi
permintaan data oleh browser tersebut di kemas di dalam TCP yg merupakan
protocol transport dan dikirim ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol
berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan
protocol yg digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yg terhubung
dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol ini jelas sangan mudah
sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan
membawa anda ke dunia internet. Data yg di passing dari browser ke Web server
disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan
mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali
ke browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP
response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server
maka akan meninbulkan error yg sering anda lihat di web page yaitu Error : 404
Page Not Found.
Ini akan memberikan suatu proses yang tridimensional,
artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain
hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu.
Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server,
diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi
dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa
yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya
memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
DNS (Domain Name
System)
DNS (Domain Name System) adalah sebuah
sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat
elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk
mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet
yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan
dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis
yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya
terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya
digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk
nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer
serta perangkat di seluruh dunia. Sekedar informasi, Domain Name / nama domain
adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita
gunakan ini.
Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS,
jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama
komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan
di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa
dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka
kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin
merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan
fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace
yang baik.
DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk
penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka
akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan
pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama
untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama
persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name
server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Prinsip
dasar DNS
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system
yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah
komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya
dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host
name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.
Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer
yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda
akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan
komputer anda dengan komputer lainnya.
IP (Internet Protocol)
I.
Pengertian
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan
peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32
bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
Dalam referensi lain IP atau Internet Protocol berfungsi
menyampaikan paket data ke alamat yang tepat, maka dari itu peranan Internet
Protokol sangat penting dari jaringan TCP dan IP., dikarenakan semua
aplikasi jaringan TCP IP pasti berpusat kepada Internet
Protocol dengan tujuan agar dapat berjalan dengan lancar dan baik Alamat
ip address ini digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet
sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan
metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia dengan menentukan IP
address dapat diartikan kita telah memsuplai identitas yang universal bagi
setiap interadce komputer namun bila suatu komputer memiliki lebih
dari satu interface contohnya menggunakan dua ethernet maka kita harus
memberikan 2 IP
address pada komputer tersebut masing-masing untuk setiap
interfacenya.
Dalam Referensi lain pula dijelaskan bahwa IP Merupakan
Protokol pada network layer yang memiliki sifat dan perananan sebagai
Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirimkan pada suatu saat akan
melalui rute secara independen. Paket IP atau datagram akan
melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilewati oleh datagram
tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram sampai di lokasi tujuan
dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
II.
Sejarah IP Address
Internet Protocol (IP) adalah alamat numerik yang logis
identifikasi dan alamat yang ditetapkan untuk berpartisipasi dalam sebuah perangkat
komputer yang memanfaatkan jaringan Internet Protocol untuk komunikasi antara
node-nya. Alamat IP awalnya ditetapkan sebagai nomor 32-bit, yang sekarang
dinamakan Internet Protocol Version 4 (IPv4), dan masih digunakan hari ini.
Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang
dihasilkan dari ruang alamat, menangani sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit
untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir standar oleh RFC 2460
pada tahun 1998. Walaupun alamat IP yang disimpan sebagai angka biner, mereka
biasanya ditampilkan dalam manusia-dibaca notations, untuk misalnya,
208.77.188.166 (untuk IPv4) dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). ”
Peran alamat IP telah karakteristik sebagai berikut: ” nama menunjukkan apa yang
kita cari dan menunjukkan alamat di mana serta menunjukkan bagaimana rute ke
sana.Alamat IP perangkat lunak dianggap alamat, dan tidak sulit kode alamat
hardware. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi
ruang alamat IP global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet
Registries (RIRs) mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries
(penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.
III.
FORMAT PENULISAN IP ADDRESS
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai octet. Bentuk IP
address dapat dituliskan sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi,
IP address memiliki range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner
seprti ini susah digunakan untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih
dikenal dengan ‘notasi decimal bertitik’. Setiap bilangan decimal merupakan
nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan IP address dalam format biner
dan decimal:
Desimal
|
167
|
205
|
206
|
100
|
Biner
|
10100111
|
11001101
|
11001110
|
01100100
|
IV. Jenis-Jenis
IP Address
a) IP Public
Ini
adalah Internet Assigned Numbers Authority (IANA) terdaftar alamat yang
terlihat di Internet. Public bit tertinggi range address bit network address
- kelas A 0
0 – 127* 8
- kelas B 10
128 – 191 16
- kelas C 110
192 – 223 24
- kelas D 1110 224 –
239 28
b) Privat
Privat
Address adalah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local (LAN) dan
tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan
lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat
terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan
fasilitas Network Address Traslation (NAT).
Berikut
adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:
- Private Address Kelas A :
IP
Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24
bit host. Atau sekitar 16.777.214 host
- Private Address Kelas B:
172.16.0.0
– 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan
memiliki host efektif sebanyak 65.534 host
- Private Address Kelas C:
192.168.0.0
– 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan
memiliki host efektif sebanyak 254 host.
V. Pembagian
Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah
255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini
ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk host jaringan
tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu bagian netwrk
(net ID) dan bagian hist (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi
host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal pada bagian
awal address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk
host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung
kepada kelas network.
IP address dibagi ke dalam lima kelas yaitu kelas A, B, C, D,
E. perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Cintihnya IP kelas A
dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampugn oleh tiap
jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluan ekperimental.
Perangkat lunak Internet protocol menentuka pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberaoa bit pertama dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan
dengan cara berikut:
- Kelas A
Bit
pertama address kelas A adalah 0 dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host
24 bit. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, jadi byte pertama IP
address kelas A memiliki range dari 0-127, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx. Tiap network dapat menampung
sekitar 16 juta (256^3) host. IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar. (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d
255). IP address ini dilukiskan pada gambar berikut:
Formatnya
:
Format
: 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx
sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah
IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
- Kelas B
Dua
bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai
128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID
sehingga kalau ada computer memilii IP address 192.168.26.161, network ID
192.168 dan host ID 26.161. pada IP address kelas B ini memiliki range IP dari
128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx yakni berjumlah 65.255 netwrok dan
jumlah host tiap network 256^2 host atau sekitar 65 ribu host
Formatnya:
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx
sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
- Kelas C
Jika
3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C.
Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat
terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256
host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x
256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas
C hanya mampu menampung sekitar 256 host.
Formatnya:
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
- Kelas D
Khusus
kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi
dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah 1110, sehingga
byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur
sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multitasking tidak dikenal network ID dan Host ID. IP Address merupakan kelas D
yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai
bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu
kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu
penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah
untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host
(multipoint), menggunakan Multicast Backbone
Formatnya:
- 4 Bit Pertama : 1110
- Byte Inisial : 224 – 247
- Kelas E
Kelas
terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh
kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada dikenal
netid dan hostid di sini. IP address E tidak diperuntukkan untuk keperluan
umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertama
berkisar antara 248-255
Formatnya:
- 4 Bit Pertama : 1111
- Byte Inisial : 248 – 255
Sebagai
tambahan dikenal juga istilah network prefix yang digunakan untuk IP address
yang menunjuk bagian jaringan. Penulisan network prefix adalah denga tanda
slash yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.misal untuk menunjuk satu network kelas B
192.168.xxx.xxx digunakan penulisan
192.168/16 angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
VI. ADDRESS
KHUSUS
Selain address yang digunakan untuk pengenal host ada
beberapa address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh
digunakan untuk pengenal host. Address itu adala:
a) Network
Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan internet. Misalkan untuk host dengan IP address kelas B 192.168.9.35
tanpa memakai subnet, network address ini adalah 192.168.0.0 address ini
didapat dengan membuat seluruh bit host pada segmen 2 terakhir menjadi 0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet. Router
cukup melihat network address 192.168 untuk menentukan ke raouter mana datagram
tersebut harus dikirimkan. Analginya mirip dengan tuang pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat tidak perlu membaca seluruh alamat untuk menentukan
jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
b) Broadcast
Address
Address ini digunakan untuk mengirim dan menerima informasi
yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti
diketahui setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address
dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini
maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host
lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim datagram
tersebut kepada seluruh host yang ada pada netwoknya? Tidak efisien apabila
harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan, pemakai bandwith
akan meningkta dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi datagram
tersebut sama. Oleh karena itu dibuat konspe broadcast address, host cukup
mengirim ke alamat broadcast maka seluruh host pada network akan menerima
datagram tersebut.
Jadi
sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama
adalah IP addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada
network tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat
bit-bit hst pada IP address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address
192.168.9.35 atau 192.168.240.2 broadcast addressnya 192.168.255.255 (2 segmen
dari IP address tersebut disebut berharga 11111111.11111111, sehingga secara
decimal terbaca 255.255) jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah
informasi routing.
c) Multicast
Address
Kelas address A, B dan C adalah address yang digunakan untuk
komunikasi antar host yang menggunakan datagram unicasr. Artinya datagram
memiliki address tujuan berupa satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP
address sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima
datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Jika datagram
ditujukan untuk 2 mode pengirman ini (unicast dan broadcast) muncul pula mode
ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu host ingin berkomunikasi
dengan beberapa host sekaligus (host group) dengan hanya mengirimkan satu
datagram saja. Namun bebreda dengan mode broadcast hanya host-host yang
tergabung dalam sutu group saja yang akan menerima datagram ini, sedangkan host
lain tidak akan terpengaruh. Oleh karena itu dikenalkan konsep multicast. Pada
konsep ini setiap group yang menjalankan aplikasi bersana mendapatkan satu multicast
address. Struktur kelas multicast address dapat dilihat pada gambar dibawah
224-239
|
0-255
|
0-255
|
0-255
|
1110xxxx
|
xxxxxxxx
|
xxxxxxxx
|
xxxxxxxx
|
Untuk
keperluan multicast sejumlah IP address dialokasikan sebagai multicast address.
Jika struktur IP address mengikuti bentuk 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
(bentuk decimal 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255) maka IP address merupakan
multicast address. Alokasi ini ditujkan untuk keperluan group buka untuk host
seperti pada kelas A, B dan C. anggota group ini juga tidak terbatas pada
jaringan di satu subnet namun bisa mencapai seluruh dunia karena menyerupai
sutu backbone maka jaringan multicast ini dikenal pula sebagai Multicast
Bacbone (Mbone)
VII. Aturan
Dasar pemilihan Network ID dan Host ID
- Network ID tidak boleh sama dengan 127, karena network ID 127
secara default digunakan sebagai alamal loopback yakni alamat IP address
yang digunakan oleh suatu computer yang menunjuk dirinya sendiri
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255, karena akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili
seluruh jaringan
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0, karena akan
diartika sebagai alamat network. Alamat netwrk digunakan untuk menunjuk
suatu jaringan buka host
- Host ID harus unik dalam suatu network, dalam suatu network
tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
VIII.
Latihan Penghitungan IP ADDRESS
1)
Memakai cara lama
Kalau
memakai cara yang sudah kita pelajari sebelumnya, kita cari dulu /27 nya, trus
tentuin subnetnya berapa setelah itu hostnya berapa, baru deh dapat rangenya.
Seperti ini:
- Baru membuat range IPnya
- Setelah semua di dapat, cari aja subnet ke-6. Maka Range IPnya
adalah 192.168.10.192 – 192.168.10.223
1)
Cara Cepat
Sangat
panjang caranya akan membingunkan apabila IP tersebut punya ratusan subnet, dan
yang ditanya subnet yang ke ratusan itu juga. Cara cepat menghitung IP address
begini caranya:
Soal:
Misal
IP Address: 192.168.10.1/27. Tentukan IP pada subnet ke-6
Langkah-langkahnya:
1. Tentukan dulu /27 berada pada oktet keberapa
1. Tentukan dulu /27 berada pada oktet keberapa
2.
Berarti /27 berada pada oktet ke-4
3.
Binerkan subnet yang mau kita cari
kita
mencari subnet ke-6, jadi “6″ nya kita binerkan dulu. Binernya adalah 00000110,
angka ini diperoleh dari gambar di atas, untuk mendapatkan 6 kita butuh angka
berapa aja?
Jawabannya
4 dan 2, karena 4+2 = 6
karena
yang dipakai 4 dan 2, maka oktet pada 4 dan 2 dijadikan “1″ dan sisanya di
“0″
kan. Maka di dapat 00000110
4. Sejajarkan
Subnet ke-6 tersebut dengan Network Portion Subnet Mask kemudian AND kan.
Subnet Mask diambil dari /27. Karena /27 berada pada oktet keempat, maka yang
kita sejajarkan dengan Subnet ke-6 adalah oktet keempat dari /27
Apa
itu network Portion??
maka:
11100000
11000000
11100000
11000000
binernya
adalah 00000110, karena kita sesuaikan dengan Network Portion 11100000, maka
kita mulai dari belakang Network Potion. dan masukkan binernya “6″ mulai dari
belakang, kemudian sisa 0 nya abaikan saja
jadinya
seperti ini:
11100000
11000000
11000000
Kemudian
pada sisi host portion di “0″ kan
jadinya
seperti ini:
11100000
11000000
————– AND
11000000
————– AND
110000004
5. Setelah
di dapat binernya, rubah hasil AND tersebut kedalam desimal dan itulah IP
subnetnya
hasil:
11000000 = 192
maka
IP Address Subnetnya adalah 192.168.10.192
6. Cari
IP Hostnya
Cara
mencari IP Host: “1″ kan semua yang berada pada posisi Host Portion
IP
Subnet = 11000000
IP
Host = 11011111
Setelah
itu desimalkan biner tersebut, maka itu IP Hostnya
11011111 = 223
11011111 = 223
Maka
kita dapat range IP pada Subnet ke-6 adalah 192.168.10.192 – 192.168.10.223
Tidak ada komentar:
Posting Komentar