CURRICULUM
VITAE
Data Pribadi
Nama : Rivqi
Romadhoni Setiawan.
Tempat,
Tanggal Lahir : Yogyakarta, 17
Januari 1995.
Alamat
Lengkap : Perum. Bekasi
Regensi 2 Blok DD1 No. 17 RT. 007 RW.
018 Kel. Wanasari, Kec. Cibitung, Kab. Bekasi
– 17520.
Jenis
Kelamin :
Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Status
Perkawinan : Belum
Menikah.
Tinggi,
Berat Badan : 173 cm, 70 kg.
Kesehatan : Sangat Baik.
Agama : Islam.
Nomor
HP : 081228400582
E-mail : rivqiromadhonisetiawan@yahoo.com
Pendidikan
Formal
|
|||
Sekolah
|
Tempat
|
Tahun
|
|
Sekolah Dasar
|
:
|
Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Bintaro
SDN
Wanasari 12
|
2000 - 2004
2004 - 2006
|
Sekolah Menengah Pertama
|
:
|
SMP
Negeri 5 Tambun Selatan
|
2006 - 2009
|
Sekolah Menengah Atas
|
:
|
SMA
Negeri 1 Cibitung
|
2009 - 2012
|
Universitas
|
:
|
Universitas
Gunadarma, Fakultas Ilmu Komputer dan Tekhnologi Informasi, Jurusan Sistem
Informasi – S1
|
2012 - Sekarang
|
Seminar,
Kursus, dan Pendidikan Non Formal
|
||
Deskripsi
|
Tempat
|
Tahun
|
Sertifikat “Aplikasi Perkantoran 1”
|
Lembaga Pendidikan Indonesia – Amerika
(LPIA)
|
2012
|
Sertifikat “Achieved The Following
Scores On The English Assessment Standard Test (EAST)”
|
The Puruhita Institute Jakarta, In
SMAN 1 Cibitung
|
2012
|
Seminar “Knowing and Developing
Windows 8”
|
Bekasi, Universitas Gunadarma Kampus
J1
|
2013
|
Seminar “Mobile Task”
|
Bekasi, Universitas Gunadarma Kampus
J1
|
2013
|
Seminar “Student Conference For Sharia
Economic”
|
Depok, Universitas Gunadarma Kampus D
|
2013
|
Workshop “Microsoft Visual Basic.NET”
|
Bekasi, Lembaga Pengembangan
Komputerisasi Universitas Gunadarma
|
2014
|
Kursus “J2SE Java Programming Language”
|
Bekasi, Lembaga Pengembangan
Komputerisasi Universitas Gunadarma
|
2014
|
Workshop “Scientific Writting Workshop”
|
Bekasi, Universitas unadarma Kampus J1
|
2015
|
CV
Yang Baik
Curriculum
Vitae (CV) atau Resume atau Daftar Riwayat Hidup adalah gambaran diri Anda yang
sesungguhnya. Memiliki CV yang efektif dan menarik akan meningkatkan kesempatan
Anda dalam mendapatkan pekerjaan idaman Anda. Bagaimana cara membuat CV yang
efektif dan menarik?
Curriculum Vitae (CV) atau resume adalah gambaran diri
Anda. CV adalah hal pertama yang dilihat perusahaan dari diri seorang
pelamar saat melamar sebuah pekerjaan. Keberadaan CV sangatlah krusial
karena lewat CV itulah perusahaan mendapat kesan pertama mengenai kita.
Ibaratnya apa yang kita tulis di CV adalah usaha kita dalam self-branding dan memasarkan keahlian
diri sehingga kita terpilih menjadi orang yang tepat dalam mengisi posisi kerja
yang dibutuhkan. Memiliki CV yang efektif dan menarik akan meningkatkan
kesempatan Anda dalam mendapatkan pekerjaan idaman Anda. Lalu bagaimana cara
membuat CV yang efektif, menarik dan menjual?
Sebelum masuk ke cara
membuat CV yang efektif, mari kita membahas sedikit mengenai CV atau resume,
Apa yang dimaksud dengan CV?
CV atau Resume adalah sebuah dokumen yang menjelaskan
secara ringkas mengenai siapa diri Anda, apa saja pencapaian yang telah Anda
lakukan di masa lalu, bagaimana relevansi pengalaman Anda terhadap posisi
pekerjaan yang dilamar, serta apakah Anda orang yang tepat atau tidak untuk
dipilih diantara kandidat lainnya. Intinya, CV merupakan gambaran personifikasi
diri dalam tulisan. CV yang baik adalah dimana pembaca CV tersebut dapat
membayangkan dengan baik sang pembuat CV sebelum bertemu langsung secara fisik.
Apa saja kegunaan CV atau
resume?
- CV atau Resume bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.
- CV atau Resume bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.
Apa saja jenis CV atau
resume?
1)
Curriculum Vitae berdasarkan urutan kronologis
Ini dia CV yang biasa digunakan kebanyakan orang.
Jenis CV ini mengedepankan pendidikan dan pengalaman kerja dalam urutan
kronologis, baik digunakan bila Anda mempunyai tipe perkerjaan yang sama
sepanjang karir Anda, sehingga CV model ini akan memperlihatkan perkembangan
karir Anda. CV seperti ini lebih disenangi oleh sejumlah perusahaan, karena
format susunannya yang dimulai dengan pengalaman kerja paling baru.
2)
Curriculum Vitae berdasarkan keterampilan
Jenis CV ini lebih terfokus pada keterampilan
dibanding pengalaman kerja. Fungsinya adalah untuk meyakinkan pemberi kerja
bahwa Anda mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
tersebut. CV ini cocok untuk para fresh
graduate dan orang yang ingin berganti pekerjaan ke bidang yang berbeda
dengan bidang kerjanya dulu.
Pilihlah Curriculum
Vitae yang sesuai untuk Anda karena pada dasarnya ada bermacam-macam
konsep dan jenis CV, yang masing-masing menonjolkan apa yang patut ditonjolkan
untuk mendapatkan sebuah posisi tertentu.
Apa saja yang harus
dicantumkan dalam sebuah CV?
- Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan
identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu
mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara
perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
- Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang
pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan
dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda
ikuti.
- Pengalaman Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering
diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut.
Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang
kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian
ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan
diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. Oleh
karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama
perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda
lakukan sehari-hari (job description).Informasi
ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang
dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
- Keterampilan Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan
keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman
dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan
seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat
belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah
karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini
Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa
atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.
- Training Yang Pernah Diikuti
Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang
pernah Anda ikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda
telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan
semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan
sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
- Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping Pengalaman
Kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang
tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan,
pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang
kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang
rekruter untuk digali lebih jauh.
- Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Anda perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan
di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa Anda bisa membagi waktu dan memiliki
wawasan yang lebih luas, tidak hanya sebatas pekerjaan.
Bagaimana membuat CV yang
efektif dan menarik? Apa tips dan trik dalam membuat CV yang menarik?
- Rapi dan Mudah Dibaca
Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV atau resume
yang efektif dan menjual. Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama
apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum
membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang
tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain.
Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran
normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang
banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
- Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang efektif selalu memberikan
informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup
semua yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal
dan kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda.
Dan tulislah CV dengan jujur dan akurat.
- Disajikan Secara Ringkas
CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan
informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang
sekali sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan
relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.
- Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah
salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan
menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis
dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.
- Karir Progresif
Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang,
keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah
diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang
progresif. Karena disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan
performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula
mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.
- Achievement
Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian
prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya.
Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang
sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.
- Custom Made
Yang dimaksud custom
made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat
mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan yang merekrut bahwa kemampuan dan
kompetensi yang Anda miliki memang menyamai atau mendekati persyaratan kerja
yang dicari oleh pihak perusahaan.
Kesalahan
Umum Saat Interview Kerja
Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal
yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda
bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak
sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Seperti
dilansir oleh Cosmopolitan, terdapat sepuluh kesalahan yang umumnya dilakukan
oleh calon pekerja wanita.
1. Menjawab dan Menjelaskan
Secara Klise
Salah satu kesalahan yang dilakukan saat interview,
yaitu menjelaskan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise.
Misalnya Anda mengatakan bahwa “Ini pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang
harus dilakukan adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan
yang dilamar.
2. Menjelek-jelekkan Bos
Lama
Meskipun atasan lama Anda sosok orang yang kejam atau
galak, namun alangkah baiknya jika Anda tidak menjelek-jelekkan bos lama kepada
si pewawancara. Karena jika mengatakannya, Anda akan dinilai tidak respek pada
atasan, termasuk pada bos baru Anda nantinya.
3. Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, namun jangan
bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama
pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara
ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan
saat diterima nantinya.
4.Minum
Saat sedang diwawancara, jangan pernah Anda minum
sesuatu meskipun Anda sedang sangat haus. Jika memang minuman telah disediakan
oleh kantor tersebut, sebaiknya Anda meminumnya saat wawancara kerja selesai.
Hindari juga minuman berkafein sebelum wawancara, selain menciptakan bau mulut,
kafein juga dapat merusak konsentrasi saat wawancara dan membuat Anda cepat
haus.
5. Berdandan Sangat Seksi
Jangan sampai Anda datang untuk wawancara kerja dengan
dandan terlalu berlebihan. Hal tersebut dapat membuat Anda dinilai lebih
mementingkan penampilan ketimbang otak. Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan
sopan. Hindari memakai baju yang transparan atau atasan berbelahan dada rendah.
Sebanyak 95 persen perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat
membuat si pelamar kerja dicoret dari daftar kandidat pekerja.
6. Membicarakan Gaji
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah
kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan
soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji.
Karena hal tersebut terbilang sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada
waktunya nanti.
7. Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon bos memang sangat
penting dalam sebuah interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara
seenaknya dengan mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika
Anda menganggap seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan
dianggap tidak sopan.
8. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan
yang sangat longgar dalam berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans
dan kaus saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang
rapi. Karena sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja
datang dengan pakaian formal saat interview.
9. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja
hanya dapat mengganggu dan membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan
hilang. Selain tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91%
perekrut kerja mengatakan mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah
satu kandidat pekerja jika melakukan hal itu.
10. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja
mengatakan bahwa mereka yang datang terlambat saat interview akan langsung
ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yang tidak disiplin, Anda juga akan
dinilai sebagai orang yang tidak peduli dengan pekerjaan yang akan diterima dan
tidak menghargai waktu.
Tips
Wawancara Kerja Yang Baik
Wawancara
kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima
panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah
anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test
dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal
diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan
yang diinginkan.
Banyak dari
pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan
jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena
salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat
personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung
diperusahaan yang anda lamar.
Saat
wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang
anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh
misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya
pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan
yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di
perusahaan tempat anda melamar.
Untuk
informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu
diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa
bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya
jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar
sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari
sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak
terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda
juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut
sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di
perusahaan yang anda lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa
datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda.
Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara
dengan menghubungi perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda
memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya
dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan
kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau
"Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau
complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan
tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan
hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada
posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk.
Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai
attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai
dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan
senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan
salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian
dari anda yang diberikan kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan
diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah
seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang
berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah
berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme
adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini
oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa
ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan
ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima.
Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu
detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi
penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada
salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan
jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk
mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah
orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor
yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa
serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa
untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan
pewawancara kepada anda.
Sumber
:
1.
http://www.gajimu.com/main/tips-karir/kiat-pekerja/curriculum-vitae-resume-yang-efektif-dan-menarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar